ISLAM EKSLUSIF
Makalah ini Disajikan Untuk
Memenuhi
Tugas Mata Kuliah Pemikiran
Islam Kontemporer
Dosen Pembimbing:
Hj.
HAMIDA OLFAH, M.Pd.I
Disusun Oleh:
Hj. MARDIAH
2011110398
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM
DARUL
ULUM KANDANGAN
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah Pemikiran Islam
Kontemporer dengan judul “Islam Ekslusif”
Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih banyak kepada ibu Hj. Hamida Olfah, M.Pd.I selaku dosen
pembimbing, karena telah memberi bimbing kepada penulis, dan juga teman-teman
yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini.
Makalah ini
terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun
materiil, oleh karenanya pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari, bahwa
masih banyak kekurangan dan belum sempurnanya apa yang kami sampaikan, sehingga
apabila ada kekurangan dalam penulisan serta isi/materi, kami mohon saran dan
kritiknya secara langsung maupun tidak langsung, untuk kesempurnaan penulisan
makalah ini.
Kandangan,
Maret 2013
Penulis
i
|
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................. 1
A.
Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah............................................................................. 2
BAB II ISLAM EKSLUSIF............................................................................. 3
A. Pengertian Islam Ekslusif.................................................................. 3
B. Ciri Islam Ekslusif............................................................................. 3
C. Pandangan Islam Ekslusif................................................................. 4
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 7
A. Simpulan............................................................................................ 7
B. Saran.................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA
ii
|
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama adalah sebuah fenomena yang
kaya sekaligus sangatkompleks. Agama mengandung berbagai dimensi: ritual,
doktrinal, etikal, sosial dan experiensial - begitu pulalah halnya dengan Islam
sebagai agama, dimana telah iman kita bahwa agama Islam adalah agama yang sempurna.
Bertitik tolak dari keimanan ini kita menyakini pula bahwa Islam adalah cara
pandang hidup (way of life) yang total dan padu menawarkan landasan
moral dan etis bagi pemecahan semua masalah kehidupan; Islam adalah din
(agama), dunya (dunia) dan daulah (negara/politik); Islam adalah sistem
keyakinan dan sistem hukum (aqidah wa syari‟ah); dan sebagai agama yang
sempurna yang didesain Tuhan sampai akhir zaman.
1
|
2
|
Demikian halnya dengan Islam di
Indonesia sebagai kekuatan mayoritas telah menunjukan peran nyata dalam sejarah
yang panjang - tidak saja secara historis (hal itu terbukti sejak masa
pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia) - tetapi juga secara sosiologis
Islam berperan aktif dalam proses pemberdayaan yang berlangsung terus-menerus.
Proses tersebut berjalan mengikuti irama kehidupan yang wajar sesuai tuntunan
dinamika masyarakat. Yang perlu dicatat bahwa meskipun perubahan-perubahan
mendasar terjadi karena adanya perombakan sistem, namun seringkali diawali
dengan gerakan pemikiran yang dikumandangkan oleh sejumlah tokoh.[3]
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, rumusan
masalah makalah ini adalah:
1.
Apa pengertian Islam ekslusif?
2.
Bagaimana ciri Islam ekslusif?
3.
Bagaimana pandangan Islam ekslusif?
BAB II
ISLAM EKSLUSIF
A. Pengertian Islam Ekslusif
Islam ekslusif tidak dapat
dipisahkan dengan Islam inklusif. Secara
etimologi kata inklusif
dan ekslusif merupakan
bentuk kata jadian yang
berasal dari bahasa
Inggris “inclusive” dan
“exlusive” yang masing-masing
memiliki makna “termasuk didalamnya” dan “tidak termsuk didalamnya/terpisah”.[4]
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksklusif berarti “terpisah dari yang
lain”.[5] Sedangkan Islam eklusif dan inklusif menurut Dr.K.H. Didin hafidhuddin, M,Sc. Islam merupakan
agama yang sangat inklusif, dan bukan merupakan ajaran yang bersifat eksklusif.
Tapi inksklusifitas yang bermaksud perbedaan agama yang di pahami oleh kelompok
liberal.[6]
Inksklusifitas Islam yang
dimaksud adalah agama yang universal dan dapat diterima oleh semua orang yang
berakal sehat tanpa memperdulikan latar belakang, suku bangsa, setatus sosial
dan atribut keduniawian lainnya.
B. Ciri Islam Ekslusif
Islam ekslusif dan inklusif adalah
untuk menetapkan persepsi muslim terhadap masalah hubungan Islam dan kristen di
Indonesia. Fatimah mengajukan “muslim komprehensif” dan “muslim reduksionis”
3
|
4
|
1. Mereka
yang menerapkan model penafsiran literal terhadap al-qur’an dan sunah dan masa
lalu karena mengunakan pendekatan literal, maka ijtihad bukanlah hal yang
sentral kerangka berfikir mereka
2. Merekah
berpendapat bahwa keselamatan yang bisa dicapai melalui agama Islam.bagi
merekah, Islam adalah agama final yang datang untuk mengoreksi agama-agama
lain. Karena itu merekah menggugat otentisitas kitab suci agama lain.
C. Pandangan Islam Ekslusif
Masalah inklusif dan ekslusif dalam Islam
merupakan kelanjutan dari pemikiran/gagasan neo-modernisme kepada wilayah yang
lebih spesifik setelah pluralisme, tepatnya pada bidang teologi[8].
Gagasan tersebut berangkat, bahwa teologi kita pada saat ini seperti sudah di
setup dalam kerangka teologi ekslusif - yang menganggap bahwa kebenaran dan keselamatan
(truth and salvation) suatu agama, menjadi monopoli agama tertentu. Sementara
agama lain, diberlakukan bahkan ditetapkan standar lain yang sama sekali
berbeda; “salah dan karenanya tersesat ditengah jalan”.
Hal
ini sudah masuk
ke wilayah state
of mind kita.
Cara pandang suatu komunitas agama (religious community) terhadap
agama lain, dengan menggunakan cara pandang agamanya sendiri ~ Teologi Ekslusif
~ tanpa menyisakan ruang toleransi untuk berempati, apalagi simpati; “bagaimana
orang lain memandang agamanya sendiri”.
Seperti sudah taken for granted
kita seringkali menilai dan bahkan menghakimi agama orang lain, dengan memakai
standar teologi agama kita sendiri. Pun sebaliknya, orang lain menilai bahkan menghakimi
kita, dengan memakai standar teolog agamanya sendiri. Jelas ini suatu mission
imposible untuk bisa saling bertemu, apalagi sekedar toleran. Hasilnya justru perbandingan terbaliknya:
masing-masing agama malah menyodorkan proposal “klaim kebenaran” (claim of
truth) dan “klaim keselamatan” (clim of salvation) yang hanya “ada”
dan “berada” pada agamanya sendiri-sendiri, sementara pada agama lain dituduh
salah, menyimpang, bahkan menyesatkan.
5
|
Memberikan
pendekatan secara tekstual dalam kata-kata sudah barang tentu terkadang susah
untuk dilakukan, kita lihat dengan dengan firman Allah SWT (yang setidaknya
secara kontekstual) merupakan pesan inklusifisme Islam dalam Surat Al-Baqarah:
62[9]
¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#qãYtB#uä úïÏ%©!$#ur (#rß$yd 3t»|Á¨Z9$#ur úüÏ«Î7»¢Á9$#ur ô`tB z`tB#uä «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# @ÏJtãur $[sÎ=»|¹ öNßgn=sù öNèdãô_r& yYÏã óOÎgÎn/u wur ì$öqyz öNÍkön=tæ wur öNèd cqçRtøts ÇÏËÈ
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang
Mukmin, orang-orang Yahudi, dan orang-orang Nasrani dan orang-orang shabiin,
siapa saja di antara mereka beriman kepada Allah, hari kemudian, dan beramal
shaleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan, tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka, dan tidak pula mereka bersedih hati.”
6
|
Dengan
adanya pandangan/gagasan dan wacana inklusif dan eklusif dalam Islam setidaknya
telah membukakan kepada kita dan memberikan bukti kepada kita, atas beberapa
pilihan dalam rangka merealisasikan ajaran agama Islam adalah universal
(rahmatan lil alamiin); Islam itu din (agama), dunya (dunia) dan daulah
(negara/politik); Islam adalah sistem keyakinan dan sistem hukum (aqidah wa
syari’ah); dan sebagai agama yang sempurna yang
didesain Tuhan sampai akhir zaman; Islam itu risalah yang universal (untuk
semua manusia) yang pasti relevan bagi setiap perkembangan zaman dan tempat
(shalih li-kulli zaman wa makan), mondial (untuk seantero dunia) dan eternal (sampai akhir zaman) - sehingga
eksistensinya tidak lagi termarginalkan, tersisihkan, terasingkan dan khusus
untuk di Indonesia tidak menjadi tamu di rumah sendiri - karena bagaimanapun
juga Islam di Indonesia adalah kaum mayoritas, yang idealnya dan
seharusnya tidak canggung dan ragu untuk
menyusun dan menata negaranya sendiri.
BAB
III
PENUTUP
A. Simpulan
Secara etimologi
kata inklusif dan
ekslusif merupakan bentuk
kata jadian yang berasal
dari bahasa Inggris
“inclusive” dan “exlusive”
yang masing-masing memiliki makna “termasuk didalamnya” dan “tidak
termsuk didalamnya/terpisah”. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia, eksklusif
berarti “terpisah dari yang lain”. Sedangkan
Islam eklusif dan
inklusif menurut Dr.K.H. Didin
hafidhuddin, M,Sc. Islam merupakan agama yang sangat inklusif, dan bukan
merupakan ajaran yang bersifat eksklusif. Tapi inksklusifitas yang bermaksud
perbedaan agama yang di pahami oleh kelompok liberal.
Ciri-ciri kaum eksklusif, menurut Fatimah
yaitu:
1. Mereka
yang menerapkan model penafsiran literal terhadap al-qur’an dan sunah dan masa
lalu karena mengunakan pendekatan literal, maka ijtihad bukanlah hal yang
sentral kerangka berfikir mereka
2.
Merekah berpendapat bahwa keselamatan yang bisa
dicapai melalui agama Islam. Bagi merekah, Islam adalah agama final yang datang
untuk mengoreksi agama-agama lain. Karena itu merekah menggugat otentisitas
kitab suci agama lain.
B. Saran
Dengan mengetahui Islam ekslusif,
kita jadi tahu tentang pemahaman Islam ekslkusif dan Islam inklusif. Dengan
begitu kita bisa membedakan mana yang termasuk di dalamnya. Kita sebagai
mahasiswa calon guru agama harus bisa memberikan ajaran yang benar kepada anak
didik jangan sampai ada yang menyimpang dari Al Qur’an dan Hadits.
7
|
DAFTAR
PUSTAKA
Barton,
Greg. Gagasan Islam Liberal di Indonesia. Jakarta: Pustaka Antara &
Paramadina. 1999
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia Ed 2. Jakarta:
Balai Pustaka. 1998
Fatimah.
Muslim Cristian Relations in the new Order Indonesia: the Exclusivits and
Inclusivits Muslim’ Perspective. 2004
Hafidhuddin,
Didin. Islam Aplikatif. Jakarta: Gema Insani. 2003
Madjid,
Nurcholis. Islam Kemodernan dan Keindonesiaan. Bandung: Mizan. 1987
Ridwan,
M. Deden. Membangun Karakter Teologi: Kehampaan Spiritual Masyarakat
Indonesia. Jakarta: Media Cita. 2000
Shihab, Alwi. Islam
Inklusif. Bandung: Mizan. 1999
Silvita IS. Kamus
Populer. Surabaya: Jaya Agung. 1989
Thohari, Harjiyanto Y. Islam
dan Realitas Budaya. Jakarta: Media Cita. 2000
Tim
Al Mizan. Al-Qur’an dan Terjemahnya Edisi Ilmu Pengetahuan. Bandung:
Al-Mizan Publishing House. 2011
Gambling Hall at Virgin Casino - Mapyro
BalasHapusMapyro is a casino 익산 출장샵 and entertainment 성남 출장안마 destination in the Virgin Casino 강원도 출장안마 Hotel in Las Vegas, Nevada. View map 안양 출장샵 of casinos, restaurants, 울산광역 출장샵 shops,